Guru BK DAMAY Sahabat Siswa

Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di sekolah. Guru Bimbingan dan Konseling bertugas membimbing dan mengarahkan seluruh siswa untuk dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Selain itu, Guru BK juga harus mampu mengetahui apa yang dibutuhkan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa serta dapat memberikan solusi bagi peserta didiknya yang sedang memiliki masalah.

Guru Bimbingan dan Konseling yang diharapkan oleh siswa adalah guru Bimbingan dan Konseling yang mampu bersahabat baik dengan siswanya. Guru Bimbingan dan Konseling harus mampu memahami setiap individu yang mempunyai karakter yang berbeda, di mana dibutuhkan pemahaman yang cukup mendalam sehingga seorang guru Bimbingan dan Konseling benar-benar dapat mengerti dan memahami maksud, tujuan, dan kebutuhan siswa sesuai dengan tugas perkembangan.

Keterbukaan dan keeratan hubungan antara guru BK dengan siswa akan memudahkan guru BK untuk membimbing dan mengarahkan siswa kepada hal-hal positif dan bermanfaat dalam kehidupannya. Seorang Guru BK yang baik adalah guru BK yang tidak hanya memosisikan dirinya sebagai seorang pembimbing, akan tetapi juga dapat memosisikan dirinya sebagai sahabat untuk siswanya.

Di samping itu, untuk menjadi seorang sahabat bagi siswa, seorang guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu harus memahami dan melakukan pendekatan terhadap siswanya dengan tujuan menciptakan hubungan yang lebih erat sehingga akan tercipta pengertian dan pemahaman antar kedua belah pihak secara alamiah. Maksudnya, seorang guru Bimbingan dan Konseling harus berupaya menjadi seorang sahabat bagi siswa terutama siswanya yang tergolong remaja usia sekolah menengah yang masih tergolong labil dan dalam proses penyesuaian diri atau pencaharian jati diri. Dengan adanya peran guru Bimbingan dan Konseling sebagai sahabat, maka intensitas serta kualitas hubungan di antara keduanya akan lebih erat terjalin.

Seorang  remaja biasanya akan menceritakan permasalahannya guna mencari solusi kepada sahabatnya. Dalam hal ini, guru Bimbingan dan Konseling dapat memosisikan diri sebagai sahabat siswanya sehingga siswa tersebut akan lebih terbuka mengenai permasalahan yang dialaminya kepada guru Bimbingan dan Konseling mereka.

Apabila Guru BK sudah berperan sebagai pembimbing sekaligus sahabat untuk peserta didikya, maka guru BK akan menjadi sosok yang paling dinantikan dan dirindukan karena kesabaran dan bijaksanaannya dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi siswanya. Selain itu juga, Guru BK dapat membantu peserta didik untuk menentukan arah karirnya di masa depan.

Dengan begitu, pandangan siswa mengenai Guru BK sebagai guru yang selalu ditakuti siswanya harus diluruskan karena Guru BK bisa menjadi sahabat bagi siswanya yang selalu siap dalam menanggapi segala masalah dan prestasi yang dimiliki siswanya. Jadi, tidak hanya pada sisi kesalahan siswa atau ketika siswa mempunyai masalah saja yang ditangani oleh guru BK.

Apabila Guru BK dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi siswa, siswa tidak akan segan untuk bercerita, dan mencurahkan isi hatinya tanpa rasa ragu. Yang kemudian hal tersebut dapat membantu siswa untuk tumbuh sesuai tugas perkembangan yang dimiliki tanpa ada hambatan, sesuai dengan harapan dan tugas pokok dan fungsi Guru BK.

Sumber info : Dessy Koemalasari F, S.Pd